Jumat, 08 Maret 2013

Curhatan setan kotor.

"PAcar"

Tak kah kau sadar. jika aku datang ketempatmu aku sudah membuang banyak waktu.
tak kah kau sadar. jika aku benar" menyayangimu.

aku merasa tertandingi dan tersaingi, dan paling parahnya..
aku merasa tak dihargai..
lebih baik kuapakan ini......

dibela-belain datang kerumahnya. tetapi seperti ini juga.
tiap hari dan kali. jika tidak dianggap,. ya sudah. ngapain aku datang?
aku memang bukan nabi yusuf dengan ketampanannya dapat memikat wanita, aku juga bukan seorang filsuf yang dapat menebak arah hati, dan jiwa kamu.

jika seuntai kata dapat mengungkapkannya kenapa tidak? itulah kata "Kenapa?" yang kusuruh defenisikan.
kenapa kamu menjauh dariku?
kenapa kamu selalu pergi bersamanya?
padahal disampingmu ada pacarmu?
apakah kau tak sayang?

padahal kan kau yang memulainya. menarik cintaku, hatiku kepadamu. kini aku sayang kepadamu.

aku pernah tak dianggap, dan itu hal yang biasa. setiap kali aku pergi bersamamu, apakah hanya untuk melihat kamu bersamanya. berduaan. bermain bersama. saling curhat-curhatan dan saling memendam sayang.

aku ragu, "apakah aku yang ada dihatimu?" dan yang penting kamu ingat, "aku tidak percaya kata-kata" aku percaya dengan keikhlasan. bukan seuntai kata maaf, atau apapunlah itu.

aku mau hanya satu. "menghargai, dan dihargai"
jika aku tak mencintaimu, maka sudah kutinggalkan dirimu.

aku memang anak remaja, yang belum mengenal apa itu arti cinta. aku memang anak muda. yang ingin merasakan cinta. jika begini saja, aku tak dapat membual khayal ini lebih jauh. tertananam dalam jemariku.

buat apa kita pacaran, jika satu kata pun tak pernah sampai ketelingaku.
buat apa kita pacaran, jika rahasiamu tak boleh kudengar
buat apa kita pacaran, jika rasa sayang entah hilang kemana.

mungkin kau sudah nyaman bersamanya? "pria yang kusebut teman"
tapi keparatlah ia. _______________________
aku bingung siapa sih pacarmu?

aku? atau Dia? atau yang mana?

"Teman"

haiii,.... gerombolan semut, akah kalian sempat berfikir ingin memakan teman? ataukah kailan sempat berfikir meninggalkan teman. sepertinya tidak. kita memiliki rasa yang jarang terjamahkan kata-katanya. dan kamu? apa bahasamu, apa harimu? aku tak mengenalnya, karna aku bukan suilaimanmu itu..

teman... tak kah kau sadar. ketika aku melirik pacarku berarti aku mau dia bersamaku. seharusnya kau menegrti "batasan-batasan" itu. bukan pertanda kau maling kekasihku.

aku tahu maksudmu, maksud niat baikmu.jika begini. acuhlah. aku tak sudi. kau berani mengandengnya di hadapanku, pergi bersamanya. dasar, "Wanita! Pria!" kalian membuatku sakit hati dan emosi setengah mati.

"aku pernah berfikir, jika kalianlah jodoh, bukan aku bersamanya......"



mungkin, aku sudah meluapkan semuanya disini. didalam genggaman sang harnet. (Harian internet).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar