Senin, 31 Desember 2012

Goodbye 2012, Coming soon 2013

Hei All Flayers. now i middle on New Earth, in world transit. you know. hari ini adalah pagi terakhir, siang terakhir, sore erakhir dan petang terakhir di 2012. rindu rasanya untuk berjumpa dengan tahun 2013.
rasanya memang begitu cepat. ya. inilah hidup.

Tahun 2013, adalah Tahunnya saya. dimana matahari barat akan merajai dunia ini. lihatlah! maret. disana bulan yang cerah. dan lihaqtlah juni! disana hari yang amat lebih terang benderang.

Rabu, 19 Desember 2012

Day 20 - Merangkak dengan pasti

Cihuyyy,, selpak (selamat pagi..)
hari ini menyusul ke bab 23, jam 10, pas. huhh.... untung saja rejeki tidak di patok ayam. kak samp telah datang, tak di  duga ia memberi sebungkus nasi + ikan tongkol di dalamnya. yah... cihuyy lezatttt.
.
di dalam novel ini. semua terasa ringan dan enteng. sebenarnya dari awal pagi hendak di habiskan untuk nulis. namun, sudah terlewatkan. tak ada yang tersisa. tadi malam. bergadang sampai jam 5, hanya untuk megulik-ulik after effect beserta pulug-in nya. maklum saya seorang editor film yang menyukai effect. in my desktop. word count show: 65.400.... dan di tambah dengan bab 23 mungkin jumlahnya sampai 70.000.
sesuai rencana , novel ini terdiri dari 49-55 bab. so, baru setengah jalan. di mulai pada bulan enam. berakhir pada bulan 1 tanggal sepuluh. yang insyallah. jika di terima pula. novel ini akan segera launching. pada maret atau april.
doa'in ya... semoga cepat kelar dan semoga cepat launching. this 1st novel, and 1st fantasy novel. with genre, fantasy, life, romantic, sci-fi and adventure. all in One.

Cukup segini, kabar bintangnya....... di tunggu  untuk opininya....

Jumat, 07 Desember 2012

Publisher on rusia and translator

Hi all flayers on whole world. i middle looking for Publisher on rusia. i have any novel to release there. if you want to help me. please give me your Reccomendation. if you give, i will feel you'r the best. because you all my friend. don't forget "Comment" in box and believe i will reply your comment :) - thaks All

Today- 32 days

Hi All, my Flayers!! today i will starting Writing at O'clock 12 AM. and no half, no time. this my first time to back working and continued my novel. with Cahpter 21. its very interest and amazing. my idea waiting to using again... hi, support Me on this part time.

Thank's God

now I must say, thanks for God. cause, today i giving to finish my new novel on chapter 21 and 22. 23 and 24 will be continued. i pray, hopefully this novel will be succes with story and characteristic at the novel.

ok. all of my friends. i waiting you Buy my Novel on 2013. i waiting all of you to join together with me. on my imagintion.

Kamis, 06 Desember 2012

Saman di sore ini | Anak Jemari Chapter 1

“Saman di Sore Ini
Hari ini, ku tertatih berjalan di sekitar banda aceh. Aku telah lama hidup disini. Bersua dengan alam. Dan berjamu dengan takdir bintang. Sebelumnya ku tak pernah menjalani hari-hari beratku. Aku masih di dalam tahap peroses peremajaan. Yang kuanggap amat merisaukan. Dan terkadang membuatku bimbang. Kenapa? Karna kutaktahu siapa diriku yang sebenarnya. Ingin saja kukatakan jika aku malaikat, namun yang terhaturkan bukanlah itu, melainkan, aku yang terikat.
Sore ini, kutatap taman penuh bergejolak. Seperti biasa. Banyak orang ramai disana. Dari anak-anak sampai kakek-nenek. Entah apa yang mereka cari. Mungkin semangkuk kesegaran yang dapat tertuangkan. Itulah gumamku. Aku masih saja sendiri. Dengan jaket yang tak sebegitu tebal dan topi kuning yang kukenakan. bertuliskan Boo. Aku bukan berasal dari daerah ini. aku berasal dari Lhokseumawe. Tepatnya desa di pesisir pulau. Disana memang sangat indah. Begitu banyak orang yang ramah. Begitu banyak orang yang tamah. Tak ada rasa sungkan ataupun malu. Kami memang satu. Di tanah aceh tercinta.
Aku masih di atas kebimbangan. Memilih takdir kecilku. Aku menyegarkan kembali ingatanku. Aku merupakan seorang penulis. Yang kini telah mencari keringanan otak untuk meniupkan kembali kata-kata kedalam selembar kertas. Aku biasa menyegarkan ingatanku di atas jembatan atau anjungan. Menatap derasnya air yang menuju ke lautan. Dan terhembus kuatnya anak angin yang terbang ketepian. Di balik lamunku. Kutatap disana terpampang sebuah festival. Ku tengok tampak sebuah tulisan yang begitu kukenal. Saman!!  Sahutku. Aku memang telah menantikan lama tarian ini di aceh. Namun aku tak pernah menemukannya. Entah kenapa. Tarian itu begitu segan kepadaku. Sampai-sampai kami jarang bertemu. Hanya satu tahun sekali. Itu cukup membuat antusiasku kembali untuk menantikan acara tahun depannya. Tapi, hari ini. tak ada hujan dan badai yang menerpaku. Tarian saman itu hadir kembali. Di balik taman itu.
Aku yang tengah menatap segera mneyigapi kaki. Dan mulai menghempaskan langkah untuk berlari mendekat. Antusiasku terpancing. Aku semakin mendekat. Tak takut hantu atau apapun kan melekat. Bahkan bau sekalipun. Aku kan berani dan tanggap. Rasanya di tengah larianku kesana. Aku seperti terbang melanglang buana. Aku seperti terpikat oleh kecerdasan maklumat. Aku seperti tercampak oleh beribu ikatan yang tak tampak. Aku terus berlari. Sembari senyumku menebar kemanapun. Wajahku sepertinya memerah. Namun kudustakan itu. takut jikalau banyak mahluk yang iri dengan merahnya raut wajah ini. aku tetap berlari.
“Hei!! Kenapa nak kau lari!! Awas nanti kau terjatuh” sahut salah seorang ibu penjual cabai dan bawang di pinggiran jalan. Aku hanya tersenyum. sesekali menatap raut wajahnya yang menua itu. kulihat keriput wajahnya semakin menjadi-jadi akan senyumannya. Rasanya aku ingin menjawabnya. Jika tidak. Aku pasti akan dikatakan sombong. Segera kulantunkan teriakanku.
“Disana bu!!! Ada Festival  Saman!! Aku hendak kesana!!” hardikku membisu kecil pada ibu itu. sembari kulontarkan senyuman yang begitu tajam kepadanya dan tatapan yang indah untuknya. Jika ia ibuku. Maka sudah kutarik tangannya agar ikut denganku. Namun sayang. Ia bukan siapa-siapa di antara hidupku. Hanya seumat dan semaklumat.
Aku kembali berlari, setelah sempat terhenti. Aku berlari kesana kemari. Melintasi bentang rerumputan di depanku. Tak peduli ujung celanaku kan basah dibuatnya. Aku terus berlari. Karena ku tak takut demi sebuah tarian. Ku tahu. Tarian itu bukanlah sebuah tarian biasa. Disana terdapat misteri. Yang harus kita telusuri dan terjemahkan sendiri. Karena dibalik tarian itu adalah sebuah kisah yang panjang. Yang akan menceritakan masa lalu dan yang akan datang. Percaya atau tidak. Inilah yang kusebut takdir bintang.
Aku telah sampai kedepan sana. Tak ada tiket yang perlu kuambil. Kami cukuplah berdiri menyaksikan festival itu dibalik tingginya panggung yang dibuat. Sekitar 1 meteran. Aku terus memandangi wajah cantik mereka. Aku menatap. Lihai gerak tubuh mereka cukup memukau. Dan kerap kali mengundang tepuk tangan. Para panitia pun terlihat begitu menikmati irama alunan gerak tubuh mereka.
Aku sampai-sampai tersanjung di buatnya. Yang ada semenjak ku berdiri. Kuterus tersenyum di barisan paling depan itu. para panitia terus menerus duduk di kursinya. seakan tak lekang dari zaman yang sudah menipis ini. aku mendengarkan lagu seperti yang tengah kudengarkan di Bale[1] itu sangat indah. Berirama yang syahdu dan sepadan.
Kutiding lahan dinghem
Kutiding lahan dinghem
Lahem bot bot lah tiding , laham bot bot lah tiding
Lame pute pute lame pute pute la pute si bungo pute
La pute si bungo pute
Hai lon lah ba binte
hai lon lah babinte
La Mutake aye mata eha eha
La Mutake aye mata eha eha
Suara lantunan lirik itu terdengar sampai kemarkas besar para malaikat. Tepatnya di langit ketujuh. Tapi, yang kuragu. Apakah mailakat mau mendengarkan. Ataukah mereka enggan. Tapi setidaknya, nyawa para penari itu adalah nyawa yang tak terbantahkan. Karena mereka tombak sejarah yang akan terus menerus di asah agar tak punah dan tak kunjung hilang di negeri antah berantah yang indah dan damai ini.
Beragam memang lagunya. Ku tahu. Semakin kudalami lirik itu. semakin kudapat. Tarian ini merupakan tarian tersopan yang pernah kutemui. Selain menyanjungkan asma Allah swt.  Tarian ini juga membawa pesan dan nilai moral yang laur biasa. Tarian seribu tangan yang begitu menggugah perasaanku. Bila kutatap mereka. Ku kan temukan chemistery yang tergabung di dalam angkasa pura jagat raya.
Sungguh indah. Pertunjukan yang dimulai dengan lirik sederhana. Yang bersisi pujian itu. terkadang membuatku merinding sendiri. Karena memang benar adanya. Itu menceritakan sebuah peristiwa tentang negeriku ini. jika kau  merasakan di awal bait terdapat kalimat keramat dan luar biasa yang terhaturkan. Begitu kuatnya mantra bagi tuhannya itu.
Yahuala hu ala eha
Ala eha ala eha la eha lahu
La Mutako mutako bum bang
Ala bumbang la ta pula ta pula bum bang
La megadong mugadong adang
Ala Kaye la kaye kaye lamputeng
Aku masih merasakan chemistry yang amat dalam. Wajah-wajah para pemain itu cukup menarik perhatianku. Ku tengok salah seorang dari mereka. Begitu anggunnya. Aku memang tak begitu kenal dengan mereka. Bahkan bisa dibilang tak kenal. Aku hanya mengenal mereka lewat gumamanku ini. di belakang seperti terdengar suara-suara yang menyerukan, Hei lihat itu, ia cantik sekali. Salah seorang disana menunjuk orang yang aku naksir juga. Aku tersenyum-senyum kearahnya, seperti aku memberikan sebuah kutub postifku padanya. Aku masih menghayati dan menikmati suara syeh dan tarian anak didiknya. Rasanya ingin kuwawancarai mereka dan ku jadikan sebuah karangan hebat. Namun aku masih terhalangi waktu. Aku menunggu sampai selesai menghidupkan tarian itu.
Tarian yang begitu menakjubkan. Aku masih memandanginya. Sesosok manusia yang berhadapan di depanku. Mereka semua memang hampir-hampir tak terkenali. Dengan sebuah Slayer di kepala menutupi sampai pangkal leher. Hingga terlihat seperti seorang wanita.
Tak berapa lama. Sebuah kata terlontar dari syehnya mengucapkan Terimakasih . tiba -tiba mereka berdiri. Kuanggap itu seperti kebanyakan tarian yang menghormati para pengunjungnya.  Namun, tak berapa lama. Mereka membuka slayernya. Massyallah begitu kagetnya aku. Aku sampai-sampai tak berhenti mengucapkan dzikirku. Mereka semua Pria, bukan wanita. Mereka memang terlihat ayu dibalik slayer dan tariannya. Namun itu jauh sekali dari pandangaku. Memang benar, jangan memandang orang, hanya dari sampulnya saja. Nanti kau tertipu. Memang ya, aku tertipu. Sekali lagi. Dzikirku tak henti. Mereka yang sebagian mengagumi salah satu dari para pemain itu, juga sama halnya denganku. Mereka seperti tak percaya. Memang begitu luar biasa. Sampai-sampai membuatku hening tak karuan.
Aku segera sigap dari tempat itu, tanpa melanjutkan tarian sore yang terakhir.  Aku berbalik dan segera meninggalkan tapakku disana. Dari bilik telingaku terdengar “Tarian selanjutnya adalah tarian Ranup Lampuan”. Aku takut tertipu. Lekas aku menghilang dari sana. Bersama sekawanan anak muda yang juga hilang dari sisi panggung. Bukannya mereka tak suka. Namun ini sudah menjelang petang.  Mereka harus bersiap-siap ke masjid untuk sholat. Begitulah kehidupan di aceh ini. sesuatu yang tak terduga bisa saja terjadi tanpa tak terduga pula. Semuanya memang telah tercantum di dalam tembok besar yang  di sebut Arasy.
Aku berjalan melintasi jembatan Peunayong itu. melewati mesjid Baiturrahman kembali kekandangku. Di balik lantunan itu. aku memakai headset yang berlugaskan sebuah lagu yang amat kusukai, berjudul, Do do daidi. Merupakan sebuah lagu penyanjung tidur. Bagi anak maupun orang tua. Karena lagunya yang hangat dapat membuatku lahap akan jalanku.
Allah hai  dodo da idi
Boh gadong bi boh kayee uteun
Rayeuk sinyak hana peu mak bri
Ayeb ngon keuji ureung donya keun
Allahai do do da ida
Seualayang blang ka putoh talo
Beu rijang rayeuk muda sedang
Tajak Bantu prang ta bela nanggroe
Wahe aneuk bek ta duk le
Beudoh sare ta bela bangsa
Bek ta takot keu darah ile
Adak pih mate poma ka rela
Jak lon tateh, meujak lon tateh
Beudoh hai aneuk tajak u Aceh
Meube bak on ka meu be timphan
Meu be badan bak sinyak Aceh
Allah hai po Ilahon ha
Gampong jarak han trok lon wo
Adak na bule ulon teureubang
Mangat rijang trok u nanggroe
Allah hai jak lon timang treuk
Sayang riyeuk di sipreuk pante
Oh rayeuk sinyak yang puteh meupreuk
Toh sinaleuk gata boh hate
Itulah lagunya. Bersorak-sorak dari dalam kupingku. Kini ingin rasanya ku ucapkan terimakasih hari Sore yang begitu mengagumkan, menyejukkan dan mengejutkan. Terimakasih atas kejutan petangnya. Akupun kembali kerumah. Dan menuliskan beberapa larik puisi untuk hari ku ini.
Sore, gumamku. Dedaunan pada layu.
Sore, ajakku. Burung-burung pada berlalu.
Indah, luar biasa. Pada alam yang bersabda manja.
Kagum, tak terbendung. Pada hari yang tak terduga.
Kejut, tak menentu. Pada dunia yang begitu takut akan malu.
Terimakasih soreku. Kau telah menyanjung hatiku.
Suara lantangmu membuatku berani, untuk mati di hari ini.


[1] Bale= balai (tempat untuk duduk)

Jumat, 23 November 2012

Malam aku memasuki chapter 20 dalam bab Novelku

 malam, sesuatu yang sunyi dari kesibukan siang, hampa dari rasa ramai dan petang, indah rasanya dapat pulang lagi kekandang, semua ada dalam satu ikatan. bak roda sebuah lingkaran. sebenarnya kitalah yang menggerakkan seluruh lingkaran. kita yang menjadi artis di dalam kehidupan, kita pula yang ikut menentukan sekenario di dalam hidup kita, jadi apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah bagi masa depan, jangan suka menunda-nunda waktu. karena waktu memang tak akan pernah kembali, bahkan butiran debu yang sudah terhempas angin, tak akan mungkin kembali lagi ketempat asalanya.

bab ini menceritakan tentang misteri Langit baru atau disebut Awal langit, ini adalah sedikit resensi untuk bab 20, aku akan menceritakan kisah fiksi-fantasi ini untuk anda.

lee dan morie sudah mengetahui siapa mereka, tapi satu yang perlu dihadapi, mereka belum siap akan ini, akan sesuatu yang besar akan segera mengahantam mereka, suatu energi ganas dari para pemanas. ia berjalan mendekat dan membuka semua jalur otaknya. berusaha memecahkan semua rahasia kecil yang baru terungkap 10 %. thx

cukup segini resensinya, esok kan selesai... di tunggu launchingnya :)

ttd, A.Y Achbar (Arli Y. Achbar/ Arli/ A.Y)

Sabtu, 10 November 2012

Bab 19-chp 3

Tinggal 100 hari lagi, huhh!!! semangat! semangat!!, saatnya angin membawa penaku menjalar di bab 19 pagar 3, mohon do'a restunya...

Hujan meredup, saatnya kembali bergairah menarikan pena di atas selembar kertas dan papan ketikan komputer yang telah haus menantikan jemariku menyentuh kalbunya. :) siap sang "Imaginator" bekerja kembali...

Don't Forget Visiting My Island "101DaysAuthor" yap Please Visitting, to See How i Write my Book :)

Jumat, 09 November 2012

Sebuah Kisah, yang Indah

Sebuah Kisah akan bermakna jika orang juga mendengarkannya, dan berkata aku pernah mendengar kisah ini dari dia (A.Y Achbar)
Beberapa Hari ini, tokoh fiksi, Putri Noora, Kembali menggelagat di cerbung kami...

Mati Suri, Hidup Lagi?

hari ini merupakan awal kembalinya aku dari tidur panjangku di dalam fase-fase Jingga Merah mentari Sore. walau hujan sedikit meredup, aku kembali di dalam 3 bulan libur menulis novel. aku telah lama berhenti melanjtukan novell yang sudah sampai 48.000 kata, aku seperti terhenyak oleh Krisis Semangat. semenjak juli lalu, ketika kakak ku ke jakarta dari aceh, aku telah berhenti menulis, dan satu-persatu lembar dan page dalam laptopku kuselesaikan, tidak semuanya. Ide yang menumpuk dan semanagt yang menipis menggerus Fokusku. aku seperti tak Fokus.
   Walau aku telah mencari semangat kesana-kemari, dengan sahabat dekatku McKenzi Gatlin, sering kupanggil Kenzi, dan beberapa peliharaan kucing baruku, bernama Tompu dan Buriq, namun tak kunjung menyemangatiku. tiga kali pindah rumah dan hingga  menapak di ENS-Ceger tak kunjung kuselesaikan. mungkin kesibukan pikiranku antara Sekolah, Animasi, FIlms, dan Menulis membuatku tak Fokus, Di tambah dengan sekarang menggelandang Gelar Ketua Osis di sekolahku.  tapi satu hal tragedi yang kuat dalam hatiku, aku ingin menulis kembali. Yapp!!! kerisis di dalam dunia tulis-menulis ini harus segera kuhentikan....

Yapp... Beri semanagat kepada Pejuang Pena ini.... Semoga bisa menyelesaikan Novel perdananya Hehe  :)

Selasa, 06 November 2012

Pahlawan masa kecil

Pada Ibuku, berkata,
"Wahai anak, Ketika kau kelak dewasa"
"kau akan dapatkan rambutmu itu"
"kalau kau sudah dapatkan itu"
"mungkin kau sudah tidak suka dengan itu"

Aku mengerti, aku memahami,
kini, aku berlari keluar'
bermain tentang, pahlawan masa kecil'
yang mereka idolakan dan sanjungkan
Yang Katanya berjubah,
yang katanya berbintang
yang katanya bertopeng.

kami tertawa, walau gigi melompong
memainkan pedang setengah kepalan berbayang

Aku pulang, langsung berlari memeluk ibuku,
 ia mengelus keningku, dan lalu  memandikan kecil ku
hingga ku tarik kembali lagi ku

Ibuku yang selalu hidup
Ibuku jasa yang berbinar dalam hidup.
Ibuku, matahariku, bedalakegelapanku
Ibuku, kelamku, merindukanmu etika kuterlelap
Ibuku, pelindungku, melindungiku, disaatku lemah

PoetrBy: A.Y Achbar 

Minggu, 04 November 2012

Kobar Api

Dengan mata berkobar api
Hati yang kekar kembali sunyi
Tak Ada mendung yang menanti
untuk melihat petir menari

Tuhan, bukan ini yang kucari
Melainkan diri sejati
Tuhan, Bukan ini yang kunanti
Tetapi damai yang meratapi

Andai saja bayangan tak ada
Niscaya Gelap Gulita
Andai saja diriku yang tersisa
pasti musnah yang ada

Sabtu, 03 November 2012

Jenis-Jenis Kung Fu


Wing Chun adalah sistem seni bela diri yang dikembangkan di Cina Selatan sekitar 300 tahun yang lalu.


Seorang biarawati Budha bernama Ng Mui (master dari Shaolin Kung Fu) yang digunakan knowlege ini untuk membuat sebuah seni yang mengambil keuntungan dari kelemahan yang melekat dalam sistem shaolin, dan menggunakan kekuatan lawan terhadap mereka.

Kirimkan Cerpen Anda Ke..

Info Kirim Cerpen ke Majalah

kini anda tak perlu ribet kirim cerpen anda kesana kemari tetapi diterima, silahkan saja kirim ke link dibawah, baik post dan email sudah tersedia.. antra lainnya majalah, Alia, Gadis, kawanku, Story dan amsih banya  lagi silahkan baca...

Minggu, 28 Oktober 2012

Can you Give Us the best Publisher On NY ( New Yo

Dear, Flayers ( Called From FlaybookReaders )


Hi All this is the Official Blog From A.Y for  you, You can Reading All article about Him Story. Believe Me, whole story in here, it a fiction, such as; fantasi-mysteri, and etc. but it's not about Magic, believe me, it better story from your collection. and can make a new meaning from your life :)


nah... Cause Thats. i want to Publish my Book in there, in whole USA, but i don't Know who the best publisher in there. can you Help me, to give some reference or Publisher. the Number #1 or number ### from your region.
Please Leave Your Comment, if you Know Some Publisher in your Region, the 1st on NY..

Thanks, 2012-October-28

A.Y Legend ( Achbar )

Kamis, 25 Oktober 2012

Arti mimpi Yang sesungguhnya....

Arti mimpi Yang sesungguhnya....

"Sering ku bermimpi, tentangmu..
"sering ku mendalihkan mimpi, indahmu..
"akulah gairah kecil dari penahluk mimpi"

"nada dan irama menyatu, dalam kalbu
menuntunku dalam mimpi yang fana itu
aku masuk sangat dalam, membuat iri para pujangga baru"

inilah, setetes noda dalam hidup,
kan kuceritakan dalam mimpi,
walau ku tak tahan dan redup
akan aku coba berdiri kembali

Sering ku bermimpi bertemu kau di dalam mimpi. bersama asbak kabut dan bongkahan hujan. di dibalik tirai itu kau berdiri seolah memandangku dan menyambutku dengan tawa. aku selalu bertanya, "benarkah? apakah sesungguhnya itu kau?, tapi jika benar itu kau mengapa kau bertahan disana, tak adakah perasaan kan berpaling kedarahku dan mencoba mendekapku. namun itu kurasa, hanya sebuah peluang. aku terlalu berharap ingin segera memandangmu lagi esok. mungkin aku cemas, karena kulihat kedekatanmu itu dengannya. seseorang selain aku yang menaruh hati padamu. mungkin dari kejauhan saja terasa wajahku sudah lama tak ada yang menyentuh. apalagi mendengarkan gelombang sunyi dari dalam hati ini.

Dentum sebuah melodi mengalun dari indahnya lirih dimalam ini. menghangat dan merona. aku terbangun sesaat setelah bermimpi tentangmu. tepatnya dua hari yang lalu. kutemukan di riku kembali. aku memasuki mimpi yang sama dan disanlah aku baru mengerti "arti mimpi yang sesungguhnya......

 "Esok kau kan kujemput"
"di dalam mimpiku,
bersenandunglah agar aku mendengarmu"
jangan sampai nanti pendengaranku luput

kau bersamanya, seolah,
melupakan seseorang, menantimu"
itu, aku!! di sekolah"
apkah kau memerhatikanku....

semoga saja, masih ada ruang dihatimu
yang kau simpan sedikit untukku...